Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » X-Fakta » Kelangkaan LPG 3 Kg di Lampung Barat: Warga Geram, Pemerintah Dinilai Tak Serius Atasi Masalah

Kelangkaan LPG 3 Kg di Lampung Barat: Warga Geram, Pemerintah Dinilai Tak Serius Atasi Masalah

  • account_circle Admin
  • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
  • comment 0 komentar

“Kami Beli, Bukan Mengemis!” – Warga Desak Pemerintah Tegas Atasi Distribusi LPG

Lampung Barat, LambarXpose.com – Krisis kelangkaan gas elpiji 3 kg di Lampung Barat, khususnya di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, memicu kemarahan warga. Pasalnya, pemerintah daerah (Pemda) dinilai hanya setengah hati menangani distribusi gas LPG bersubsidi, yang justru semakin menyulitkan masyarakat kecil.

Warga menyuarakan kekecewaannya karena harus antre panjang di pangkalan, tanpa jaminan mendapat tabung gas. Banyak wilayah tidak memiliki akses ke pangkalan yang dekat, dan informasi distribusi pun minim.

“Kami beli, bukan minta. Tapi seperti diperlakukan seperti pengemis. Sudah antre lama, sering pulang dengan tangan kosong. Ini bukan solusi, tapi pembiaran!” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Pengecer Dinilai Solutif, Tapi Malah Dihambat

Menurut warga, pembelian melalui pengecer gas elpiji lebih efisien meskipun harganya sedikit lebih mahal. Pengecer dianggap memberikan kemudahan akses, kepastian stok, dan pelayanan yang lebih manusiawi.

“Lebih baik lewat pengecer. Biar harga beda sedikit, yang penting kami tidak buang waktu dan tenaga. Kenyamanan itu penting!” tambah warga lainnya.

Namun ironisnya, sistem distribusi yang melibatkan pengecer justru ditekan oleh kebijakan yang tidak berpihak pada kenyataan di lapangan.

Dugaan Permainan Kuota: “Yang Dekat Agen, Dapat Lebih Banyak”

Warga juga menyoroti dugaan praktik kolusi dalam distribusi LPG. Agen yang memiliki kedekatan dengan pihak tertentu diduga lebih sering mendapat jatah besar, sementara warga hanya kebagian sisa.

“Yang dekat sama agen, itu yang lebih sering dapat kuota. Kami yang jauh, ya cuma bisa gigit jari. Tolong diawasi!” ujar tokoh masyarakat dengan nada kecewa.

Desakan untuk Pemerintah Daerah: “Turun ke Lapangan, Jangan Duduk di Kantor Saja!”

Masyarakat menuntut pengawasan ketat terhadap agen LPG, transparansi kuota, dan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat kecil.

“Pemda jangan cuma bikin aturan tanpa pengawasan. Turun ke lapangan, lihat sendiri kondisi masyarakat. Jangan bekerja setengah hati!” tegas warga.

  • Penulis: Admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kegiatan MPLS TK Muslimat NU El Wahidy Tunjukkan Komitmen pada Pendidikan Usia Dini Berkualitas

    Kegiatan MPLS TK Muslimat NU El Wahidy Tunjukkan Komitmen pada Pendidikan Usia Dini Berkualitas

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 396
    • 0Komentar

    Lampung Barat, LambarXpose – TK Muslimat NU El Wahidy School sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 yang berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Juli 2025. Sebanyak 60 peserta didik baru mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan antusiasme. Penutupan MPLS dilaksanakan pada Jumat pagi, 18 Juli 2025, dengan suasana […]

  • Langkah LPAI Lampung Barat Demi Anak dari Tepian Danau Ranau yang Ingin Tetap Belajar

    Langkah LPAI Lampung Barat Demi Anak dari Tepian Danau Ranau yang Ingin Tetap Belajar

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 368
    • 0Komentar

    Lampung Barat, LambarXpose.com — Harapan Rahmat (Rh), seorang anak dari Kecamatan Lumbok Seminung, untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sempat terhenti di tengah jalan. Meskipun telah dinyatakan lulus dan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 1 Lumbok Seminung, Rahmat kemudian dinyatakan belum memenuhi syarat karena usianya melebihi ketentuan […]

  • Mediasi Tawuran Pelajar di Lampung Barat: Dari Emosi ke Edukasi

    Mediasi Tawuran Pelajar di Lampung Barat: Dari Emosi ke Edukasi

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 115
    • 0Komentar

    Lampung Barat, LambarXpose.com  – Tawuran antar pelajar kembali menjadi perhatian serius dunia pendidikan. Kasus perkelahian siswa SMPN 1 Liwa dan SMPN Sekuting Terpadu yang terjadi pada Rabu, 3 September 2025 di jalur dua Taman Makam Pahlawan, Lampung Barat, akhirnya diselesaikan melalui mediasi. Rapat mediasi digelar pada Senin, 7 September 2025, bertempat di SMPN 1 Liwa, […]

  • Camat Balik Bukit Juremiyudi S.H., M.M. Sapa Warga Way Mengaku di Tengah Penyaluran Bantuan Pangan

    Camat Balik Bukit Juremiyudi S.H., M.M. Sapa Warga Way Mengaku di Tengah Penyaluran Bantuan Pangan

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 124
    • 0Komentar

    Lampung Barat, LambarXpose.com — Camat Balik Bukit yang baru dilantik, Juremiyudi, S.H., M.M., langsung tancap gas menjalankan tugas perdana. Selasa (29/7/2025), ia menyambangi warga Kelurahan Way Mengaku dalam momen penyaluran bantuan pangan, sekaligus menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat. Kunjungan ini menjadi langkah awal Camat Juremiyudi sejak resmi menjabat pada 23 Juli lalu. Dengan gaya santai namun […]

  • Ada Apa di Secangkir Kopi?

    Ada Apa di Secangkir Kopi?

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 212
    • 0Komentar

    ‎Oleh: Ali Rukman / Pendiri Perhimpunan Kawokh Bungkok Lampung Barat ‎ ‎Artikel, Lampung Barat, LambarXpose.com – Setiap kali dunia menyanjung kopi Lampung, mereka hanya memuja aroma dan rasa. Tapi siapa berani jujur menyebutkan isi sebenarnya secangkir kopi itu? Apakah hanya wangi dan kenikmatan—atau justru darah, raungan hutan, dan atau nyawa yang melayang? ‎ ‎Coba dengar […]

  • Dari Luka Menjadi Kehormatan (Catatan Swadaya Tanjakan Haliyan Ghubok)

    Dari Luka Menjadi Kehormatan (Catatan Swadaya Tanjakan Haliyan Ghubok)

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Oleh: Ali Rukman Lampung Barat, LambarXpose.com – “Persatuan itu ibarat api, jika kita pisahkan ia padam, tapi jika kita satukan ia menyala tak terkalahkan.” — Bung Karno Dialah Tanjakan/ Teba Haliyan Ghubok. Jalan yang sejak lama menjadi luka terbuka bagi masyarakat, khususnya Pekon Sukarame. Sejak 2017 usulan perbaikannya sudah diajukan, namun selalu saja terhenti sebelum sampai […]

expand_less