Krisis Kepemimpinan di Sekolah Lambar, Sekda Akan Panggil Kadisdik
- account_circle Admin
- calendar_month Sel, 5 Agu 2025
- comment 0 komentar

Lampung Barat, LambarXpose.com – Kekosongan jabatan kepala sekolah di sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Lampung Barat mulai menyisakan tanda tanya besar: di mana peran Dinas Pendidikan? Pasalnya, sudah lebih dari sepuluh hari, beberapa sekolah berjalan tanpa nahkoda, tanpa kejelasan siapa yang memimpin proses pendidikan di lapangan. Selasa, 5 Agustus 2025.
Salah satu yang terdampak adalah SDN 2 Bedudu di Kecamatan Belalau, yang hingga kini belum memiliki pengganti setelah kepala sekolah sebelumnya dipindah tugaskan. Situasi ini tak hanya mengganggu administrasi, tapi juga menciptakan kebingungan dan keresahan di kalangan guru, wali murid, dan masyarakat sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat, Drs. Nukman, mengambil sikap tegas. Ia menyatakan akan segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk memberikan arahan langsung agar kondisi ini tidak terus berlarut.
“Ya, kita akan segera panggil Kadis Pendidikan agar diberikan arahan yang jelas. Dunia pendidikan harus berjalan sebagaimana mestinya, sehingga roda pendidikan tidak terganggu hanya karena masalah kepemimpinan di sekolah,” tegas Sekda kepada Kejarfakta.co, Selasa (5/8/2025).
Pernyataan tersebut menjadi angin segar, namun sekaligus menyiratkan teguran keras bahwa urusan pendidikan tidak bisa ditunda apalagi diabaikan.
“Kepala sekolah bukan sekadar jabatan administratif. Ia adalah motor penggerak arah, kualitas, dan visi pendidikan di sekolah,” ujar seorang pengamat pendidikan lokal yang enggan disebut namanya.
Ketiadaan kepala sekolah bukan sekadar kekosongan kursi, tapi mencerminkan kelemahan tata kelola dan lambannya manajemen responsif di tingkat Dinas Pendidikan. Padahal, pendidikan adalah sektor strategis yang menyangkut masa depan generasi daerah.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Sekda kembali menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas pendidikan, termasuk memastikan struktur organisasi di setiap sekolah berjalan normal dan efektif. Namun kini, semua mata tertuju pada Dinas Pendidikan: apakah akan bergerak cepat atau terus membiarkan sekolah berjalan tanpa arah?. (*)
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar