Parosil Resmikan Proyek Jalan Suoh: Rp4,92 Miliar untuk 1,2 KM Pertama
- account_circle Admin
- calendar_month 11 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Lampung Barat, LambarXpose.com – Pem erintah Kabupaten Lampung Barat resmi memulai pembangunan ruas jalan penghubung Pekon Tugu Ratu–Sukamarga, Kecamatan Suoh, pada Minggu (20/07/2025), yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus. Proyek ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk memperkuat konektivitas antarpekon di wilayah yang selama ini tertinggal dari sisi infrastruktur.
Jalan Tugu Ratu–Sukamarga membentang di jantung Kecamatan Suoh, salah satu wilayah terluar Lampung Barat yang dikenal dengan potensi pertanian dan perikanan air tawarnya. Selama bertahun-tahun, akses antarpekon di kawasan ini sangat bergantung pada jalur tanah yang rentan rusak, terutama saat musim hujan.
Pekon Tugu Ratu dan Pekon Sukamarga merupakan dua dari sejumlah pekon penting di Kecamatan Suoh yang memiliki kepadatan aktivitas ekonomi dan sosial. Jalan penghubung ini berfungsi sebagai akses utama warga menuju fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, pasar tradisional, serta pusat pemerintahan kecamatan.
Pembangunan jalan ini dirancang sepanjang total 9,8 kilometer, namun mengingat keterbatasan anggaran daerah, pengerjaannya dibagi dalam beberapa tahap.
Untuk tahun anggaran 2025, Pemkab Lampung Barat mengalokasikan Rp4,92 miliar yang bersumber dari APBD murni, untuk menyelesaikan sepanjang 1,2 kilometer pertama dengan spesifikasi lebar badan jalan 5 meter. Pekerjaan dilakukan dengan sistem rigid beton guna menjamin kekuatan dan ketahanan jangka panjang.
Dalam sambutannya, Bupati Parosil menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah terpencil seperti Suoh, merupakan prioritas dalam kondisi fiskal yang efisien.
“Kami sadar bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kebutuhan dasar yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Tapi anggaran kita terbatas, jadi kita kerjakan secara bertahap. Tahun ini kita mulai dengan 1,2 kilometer dulu, sisanya akan diupayakan tahun berikutnya,” ujar Parosil.
Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan kolektif agar hasil pembangunan bisa maksimal dan terhindar dari penyimpangan.
“Membangun itu bukan hanya tugas pemerintah. Saya minta masyarakat ikut mengawasi. Karena ini dibangun dari uang rakyat, maka harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Bupati Parosil juga secara terbuka mendorong peran serta DPRD dalam memperjuangkan keberlanjutan pembangunan jalan ini melalui pengawalan anggaran di tahun-tahun mendatang.
“Harapan saya kepada anggota dewan, seperti Mas Sugeng dan Ibu Mistiana, bisa menggunakan hak anggaran dan hak pengawasannya untuk memperjuangkan kelanjutan pembangunan jalan ini,” kata Parosil.
Tokoh masyarakat Suoh, Ahmad Dardiri, mewakili warga setempat, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Pemkab terhadap daerahnya.
“Kami sangat bersyukur. Pembangunan ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang selama ini kesulitan akses. Jalan yang baik akan membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang lebih layak,” ungkapnya.
Ahmad juga berharap agar pembangunan tahap selanjutnya bisa segera menyusul, agar seluruh ruas 9,8 kilometer dapat diselesaikan secara menyeluruh.
Pembangunan jalan Tugu Ratu–Sukamarga diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi baru di Kecamatan Suoh. Jalan ini tidak hanya akan mempercepat mobilitas hasil pertanian dan perdagangan lokal, tetapi juga meningkatkan akses warga ke layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik di pusat kecamatan maupun ibu kota kabupaten. (Red)
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar